MAKALAH
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK
KELOMPOK
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Teori Organisasi Umum 2# ini dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan Makalah ini dengan judul Perilaku Organisasi. Makalah ini disusun untuk memberikan informasi dan wawasan dalam berorganisasi, selain itu Makalah ini dapat digunakan bagi pembaca untuk mengetahui apa itu pengertian dan karakteristik kelompok, tahapan pembentukan kelompok, kekuatan team work dan implikasi manajeral. Penulis menyadari dalam Makalah Teori Organisasi Umum 2#, masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Akhir kata penulis berharap Makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita, semoga Makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Bekasi, Mei 2014
PENDAHULUAN
1.Pengertian Dan Karakteristik Kelompok
A.Pengertian Kelompok
Sebagai makhluk sosial,
manusia cenderung hidup dengan cara berkelompok. Berbagai kelompok
manusia bisa ditemukan diatas permukaanbumi ini.Dasar pandangan dalam membentuk
kelompok itu sendiri bisa berdasarkan dari berbagai macam hal.Mulai dari
kelompok orang yang mempunyai hobi yang sama, aktivitas yang sama, sampai
kelompok orang yang berasal dari suatu daerah yang sama.
Menurut Cartwright &
Zander,kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan
mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi.
Menurut Muzaher Sherif,kelompok sosial adalah
kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan
interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu
itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu.*Seseorang yang sama-sama berada di suatu tempat (perpustakaan, halte bus, dll) tetapi tidak berinteraksi dan memiliki tujuan sendiri-sendiri bukan termasuk kelompok, melainkan “agregat”.
·
Terdiridaridua orang
ataulebihdalaminteraksisosialbaik secara verbal maupunnon verbal.
·
Anggotakelompokharusmempunyaipengaruhsatusama
lain supayadapatdiakuimenjadianggotasuatukelompok
·
Mempunyaistrukturhubungan
yang
stabilsehinggadapatmenjagaanggotakelompoksecarabersamadanberfungsisebagaisuatu
unit.
·
Anggotakelompokadalah
orang yang mempunyaitujuanatauminat yang sama.
· Individu
yang tergabungdalamkelompok, salingmengenalsatu sama
lain sertadapatmembedakan orang-orang yang bukananggotakelompoknya.
2. Tahapan
Pembentukan Kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali
diajukan oleh Bruce Tackman (1965).Teori in dikenal sebagai salah satu teori pembentukan
kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja di bentuk dan diberikan
tugas.Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad
baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 – Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan
dengan tugas-tugas yang mereka hadapi.Mereka membahas isu-isu semacam masalah
yang harus mereka selesaikan.Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi
ide-ide dan perspektif mereka masing-masing.Pada beberapa kasus, tahap storming
cepat selesai.Namun ada pula yang mandek pada tahap ini.
Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota
kelompok.Peranan dan tanggung jawab telah jelas.Anggota kelompok mulai dapat mempercayai
satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk
kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal.Anggota
kelompok saling bergantung satu sama lainnya
dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 - Adjourning dan
Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan
diri.Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
3. kekuatan Team Work
Teamwork atau kerjasama tim
merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah
disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai
pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut
bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua
tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Dalam sebuah tim yang
dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan.
Bisajadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan
A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan
kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung
satusama lain merupakan kunci kesuk sesandari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian
dan dukunganini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus
segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan
terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi
yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Maka sangat penting untuk
menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.
Poin-poin penting dalam
Team Work:
· Teamwork adalah kerja sama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
· Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
· Filosofi teamwork: ‘sayamengerjakanapa yang Anda tidak bias dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
· Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral,
departemen harus disingkirkan.
· Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
· Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bias menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
· Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
· Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
· dividu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama tidak akan pernah
terealisasikan.
· Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
· Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
· Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individul dalam team, realisasi
target tidak perlu waktu yang lama.
· Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
4. ImplikasiManajerial
Implikasi menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia berarti sebab oleh sebab itu implikasi manajerial di
bidang team atau kelompok mengakibatkan banyak nya keuntunganya itu kegiatan kelompok
yang dapat lebih direncakan karena ada proses management team.
ContohKasus :
Contoh kasus dalam teamwork misalkan di militer, di sebuah instansi seperti
TNI atau POLRI teamwork sangat dibutuhkan
untuk memecahkan sebuah masalah dengan sebaik-baiknya dengan resiko yang sekurang-kurangnya
apalagi instansi ini sangat berdekatan sekali ruang lingkupnya dengan manusia
yang harusdiselamatkan,Misalnya TNI bertugas mengamankan perbatasan NKRI dari
negara lain,maka POLRI bertugas untuk menjaga keamanan dai dalam negri,mulai
dari penyakit masyarakat dan lain sebagainya.
REFERENSI
0 comments:
Post a Comment